Ada beberapa spot snorkeling/diving di Pulau Tunda. Lokasi snorkeling tersebut mempunyai pemandangan yang tak jauh beda. Penghuninya pun juga hampir sama. Masih lumayan bagus! Sebenarnya foto-foto di bawah ini akan lebih bagus lagi kalau kondisi air tidak keruh karena musim barat, tapi ya sutralah ya… Alam telah berkehendak. Iya gak? *kedip mesra*
Jenis ikan di Pulau Tunda sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa penghuni terumbu karang Pulau Tunda:
1. Ikan Nemo Merah
Ikan nemo merah disebut juga Maroon Clownfish (Premnas Biaculeatus). Ikan ini biasanya terlihat begitu gemuk, berwarna merah pekat (maroon), dan bahkan matanya pun berwarna merah menyala. Sekilas, penampakannya mirip setan kecil yang unyu hehehe. Ikan Nemo Merah ini jumlahnya sangat banyak di Pulau Tunda.
2. Ikan Nemo Badut
Ikan nemo jenis ini barulah disebut ikan Nemo beneran. Maksudnya adalah pemeran Nemo dalam film Finding Nemo ya jenis ikan ini, ikan anemonefish berwarna oranye dengan loreng hitam dan putih. Nama aslinya adalah False Percula/Common Clownfish (Amphiprion Ocellaris). Jumlah ikan ini juga lumayan banyak di sekitar Pulau Tunda.
3. Ikan Nemo Kuning
Saya sangat kaget melihat Ikan Nemo Kuning (Yellow/Orange Skunk Clownfish/Amphiprion Sandaracinos) di Pulau Tunda. Ikan ini sangat jarang ditemui di tempat lain. Saya saja baru melihatnya di Donggala dan di Pulau Tunda. Jangan salah mengira dengan Nemo Avatar(Pink Skunk Anemonefish) ya. Kalau Nemo avatar sih lumayan banyak di mana-mana.
4. Ikan tukang sedot puting
Namanya Ikan Remora (sucker fish). Ikan menyebalkan ini saya beri nama ikan tukang sedot puting. Waktu itu, saya tidak mengenakan kaos waktu snorkeling. Saya memang demen menikmati sentuhan air laut langsung di kulit. Tiba-tiba, ada sesuatu yang menggigit puting saya. Rasanya sangat sakit seperti dicubit. Awalnya, saya mengira ada teman yang iseng mencubit puting saya. Setelah melihat sekitar, tak ada seorang pun di sebelah saya. Kemudian saya melihat ikan kecil seperti lele yang berusaha menempel ke dada saya. Ikan ini sangat agresif. Sudah saya usir dengan tangan, tetap saja ikannya berusaha nempel ke badan saya. Sampai-sampai saya kayuhkan fin saya ke ikan tersebut supaya pergi. Tetap saja dia berusaha menempel ke kulit saya. Akhirnya, saya pun mengalah pergi menjauh secepat kilat meninggalkan ikan brengsek tersebut. So, jika kamu melihat ikan seperti ini, lebih baik pergi menghindar. Menyebalkan!
5. Ikan Batfish, Ikan Butterflyfish, dan ikan lainnya
Kalau hanya ikan butterflyfish, damsel, atau sergeant fish sih sering kita lihat di perairan manapun di Indonesia. Selain jenis-jenis ikan tersebut, waktu itu saya juga melihat rombongan Batfish di Pulau Tunda. Yah, walaupun Batfish juga ada di mana-mana, tapi jumlahnya lumayan sedikit, tak sebanyak ikan damsel, sergeant fish, ataupun butterfly fish.
6. Crinoid
Crinoid disebut juga lily laut. Jenisnya sangat banyak, warnanya sangat beragam, bentuknya pun sangat indah menyerupai bunga/tanaman paku. Siapa sangka Lily laut ini termasuk binatang (bukan tanaman bunga) yang masih satu keluarga dengan bintang laut dan bulu babi.
Trekking di dalam Pulau Tunda juga lumayan asyik lho. Di dalam pulau, terdapat padang rumput yang lumayan bagus untuk background foto. Selain itu, di pulau ini juga terdapat berbagai macam jenis serangga seperti kupu-kupu, capung, dan lain sebagainya yang sudah jarang kita lihat di kota besar.
Halaman berikutnya: Cara menuju Pulau Tunda dan Contact Person Pulau Tunda.
indah sekali pemandangan alam bawah laut nya.. jadi kepengen diving nih..hehe
@sembrani
Bagus, walaupun rada keruh karena gelombang air laut yang (mungkin waktu itu) lagi gak bagus 🙂
Kereeen tp jauuh bgt.,,, pas ke sawarna aja ampe 7 jam lbih, dari bandung.
klo ksini dari sawarna brpa jam ya?
@tono
Wah kurang tau bro, blm pernah dari Sawarna ke Pulau Tunda. Kalo dilihat dari Google Maps sih 7-8 jam juga 🙂
Makasih Infonya yah 🙂 Izin ngutip yah, buat tugas 🙂 🙂
@Asri
Boleh.. boleh.. kalau bisa diberikan sumbernya yah 🙂